Belajar Kembangkan Wisata, 120 Kades Sintang Dikirim ke Pulau Lemukutan

04 Oktober 2022 13:00

GenPI.co Kalbar - Sebanyak 120 kepala desa dari Kabupaten Sintang dikirimkan oleh Pemkab untuk belajar ke Desa Lemukutan, Kabupaten Bengkayang.

Lemukutan dipilih karena dinilai yang telah berhasil mengembangkan potensi pariwisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno saat memberi arahan kepada para kades di Sintang, Minggu (2/10).

BACA JUGA:  Rally Wisata Bhakti Bhayangkara Khatulistiwa Ajang Promosikan Pariwisata Kalbar

"Keberhasilan Desa Lemukutan mengelola potensi wisata Pulau Lemukutan perlu dicontoh, sehingga kami kirimkan kepala desa belajar ke sana," tutur Jarot.

Menurutnya, masyarakat di Desa Lemukutan mampu mengelola pariwisata dengan memanfaatkan rumah tinggal (home stay) untuk melayani para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lemukutan.

BACA JUGA:  Tarik Wisatawan, ASN Kalbar Diminta Bantu Promosikan Agenda Wisata

Dia mengatakan, hal itu menjadi keberhasilan Desa Lemukutan yang mesti ditiru untuk pengembangan potensi wisata Bukit Kelam.

"Desa Lemukutan sebenarnya tidak ada apa-apanya, tetapi pengembangan wisata dilakukan melalui BUMDes dengan membangun home stay," ungkap Jarot.

BACA JUGA:  Pengembangan Wisata Pantai Temajuk Jadi Fokus Pemprov Kalbar

Pada Desember 2022, kata dia, bakal ada Kelam Festival.

Desa Kebong dan Kelam Sejahtera yang berada di sekitar kawasan Bukit Kelam diharapkan bisa mencontoh Desa Lemukutan dalam membangun desa wisata agar maju dan berkembang.

"Home stay bisa dibangun dan objek wisatanya dijaga dengan baik," tutur Jarot.

Dia juga meminta para kepala desa yang melakukan kaji terap, bisa benar-benar menyerap pengetahuan soal bagaimana caranya Desa Lemukutan berhasil mengembangkan dan mengelola potensi wisata.

Di Desa Lemukutan, lanjut Jarot, wisatawan dilayani dengan baik melalui BUMDes yang ada, sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman.

Oleh sebab itu, sepulang dari Desa Lemukutan, para kades Kabupaten Sintang bisa mengembangkan BUMDes di masing-masing desa sesuai potensi yang ada.

"Silakan kembangkan BUMDes. Jika kurang modal pinjam ke bank karena memang banyak sekali potensi di Sintang yang belum tergarap dengan baik terutama di desa,” tandas Jarot Winarno. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR