GenPI.co Kalbar - Seluas 70 hektare lahan cabai rawit dikembangkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalbar.
Menurut Kadis TPH Kalbar Florentinus Anum, hal itu dilakukan sebagai upaya menghadapi lonjakan dan kebutuhan masyarakat saat akhir tahun pada saat Natal dan Tahun Baru.
"Kami berupaya meningkatkan produksi komoditi pangan strategis terutama komoditas cabai melalui pengembangan 70 hektare," tuturnya, Senin (3/10).
Pengembangan komoditas cabai tersebut tersebar di 7 kabupaten di Kalbar.
Sementara untuk pengembangan, diberikan bantuan benih cabai dan mempersiapkan cabai siap panen untuk kelompok masyarakat.
“Kami juga terus membina dan intensifikasi terhadap pertanaman cabai yang sudah siap panen sepanjang Oktober, November, dan Desember 2022 seluas 465 hektare menyebar di kabupaten/kota di Kalbar," terang Florentinus Anum.
Selain cabai, Dinas TPH juga mengembangkan 40 hektare bawang merah, yang juga tersebar di 7 kabupaten di Kalbar.
"Sama dengan pengembangan cabai, pengembangan bawang dibantu benih dan mempersiapkan cabai siap panen untuk kelompok masyarakat," ucap Anum.
Gerakan tanam cabai sebelumnya sudah mulai direalisasikan di Kota Singkawang untuk mengantisipasi inflasi menjelang perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023.
"Kami melakukan kegiatan gerakan tanam cabai di Kelurahan Sungai Bulan Singkawang Utara di Kelompok Harapan Baru," kata Kabid Hortikultura, Dinas TPH Kalbar, Bader Samsara.
Dinas TPH Kalbar telah mengalokasikan pengembangan cabai rawit 10 hektare dan bawang merah 10 hektare yang ditanam di Kota Singkawang pada 2022 ini. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News