GenPI.co Kalbar - Pembangunan Pos Lintas Batas (PLBN) Jagoi Babang sebagai pintu keluar dan masuk di Kabupaten Bengkayang, Indonesia-Sarawak, Malaysia sudah mencapai 90 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal di Bengkayang, Rabu (28/9).
"Kami baru saja meninjau langsung pembangunan bersama Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI bersama sejumlah staf,” tuturnya.
Rizal mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan PLBN Jagoi Babang sejauh ini.
Selain itu, dia berharap dukungan dari daerah penyangga terkait hadirnya PLBN Jagoi Babang.
Daerah penyangga yang dimaksud, yakni kecamatan yang ada di sekitar PLBN Jagoi Babang seperti Kecamatan Siding dan Kecamatan Seluas.
"Kami mohon bantuan khusus untuk PLBN Jagoi Babang, terutama untuk pengembangan daerah penyangga, seperti Kecamatan Seluas dan Siding," katanya.
Menurut Syamsul Rizal, hal itu mengacu dengan kondisi geografis Kabupaten Bengkayang yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Sebagai garda terdepan, kata dia, Kabupaten Bengkayang mengharapkan adanya dukungan pemerintah pusat untuk memperhatikan wilayah penyangga.
“Tentunya ini perlu kami lakukan demi menjaga nama baik bangsa di mata internasional,” ungkap Syamsul Rizal.
Sementara itu, Sestama BNPP Restuardy Daud memastikan bakal mendukung pembangunan daerah penyangga di sekitar Kecamatan Jagoi Babang.
Tak hanya itu, pihaknya juga turut membangun daerah penyangga di sekitar Kabupaten Bengkayang, seperti Kabupaten Sambas dan Kabupaten Landak.
Dia menyebut bahwa PLBN Jagoi Babang menjadi pemicu pengembangan pusat ekonomi baru.
“Maka daripada itu, diharapkan ke depannya ada desain pengembangan daerah perbatasan dan daerah penyangga,” terang Restuardy Daud.
Hal itu lakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News