GenPI.co Kalbar - Pengabdian para guru ngaji tradisional dan penyuluh agama Islam yang bekerja tanpa berharap imbalan, patut diapresiasi.
Khusus di Kota Pontianak, Pemkot menyemangati para pembina ajaran Islam itu dengan menggelontorkan bantuan dana transportasi.
Total ada 330 orang yang masing-masing menerima bantuan uang senilai Rp 1,8 juta per tahun.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengungkapkan bantuan yang diberikan memang tidak sebanding dengan pengabdian yang telah dilakukan.
"Mudah-mudahan dapat mempunyai nilai manfaat bagi penerimanya," katanya usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Kantor Wali Kota, Rabu (20/4).
Ada beberapa kelompok pengajian maupun majelis taklim di Kota Pontianak, baik yang dilaksanakan di masjid, surau maupun rumah-rumah penduduk.
Menurut Bahasan, kehadiran para guru ngaji sangat dibutuhkan untuk mendukung pemerintah mewujudkan peningkatan dan pembinaan kehidupan beragama.
Para penyuluh agama Islam dan guru ngaji tradisional juga diharapkan bisa memberikan pembelajaran pendidikan baca tulis Alquran dan seni baca Alquran.
Selain itu, dia mengimbau para penyuluh agama Islam dan guru ngaji tradisional menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan.
“Dalam rangka silaturahmi antarumat dan semangat ukhuwah islamiah," ujarnya.
“Terima kasih kepada para penyuluh agama Islam dan guru ngaji tradisional yang telah mengabdikan diri dalam membina masyarakat dalam kehidupan beragama,” tandas Bahasan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News