Universitas Katolik di Landak Diminta Terapkan Teknologi Pembelajaran

GenPI.co Kalbar - Pengelola Universitas Katolik (Unika) Santo Agustinus Hippo Landak untuk memanfaatkan teknologi pembelajaran dalam menjalankan proses belajar di kampus.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa saat menghadiri peresmian Unika Santo Agustinus Hippo di Ngabang, Kamis(29/9).

"Saya merasa bangga Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo ini merupakan universitas Katolik pertama di Kalimantan Barat dan pusat pendidikan terbaik di Kabupaten Landak,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Wow, Produk Etnik Dayak Landak Diserbu Pembeli dari Negeri Jiran

Dia berharap, pengelola bisa memanfaatkan teknologi pembelajaran dalam proses belajar di kampus agar bisa menjadi kampus yang berkualitas bagi peserta didik.

Karolin menyatakan dukungannya terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Landak, dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.

BACA JUGA:  Tari Jonggan Asal Landak Dipromosikan Lewat Media Digital

"Apa yang sudah diperjuangkan sejak Pak Cornelis menjabat sebagai Bupati Landak, hingga Pak Adrianus kemudian diteruskan oleh kami, dan kami semua menyadari bahwa pendidikan di Kabupaten Landak sangat masih jauh tertinggal,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia percaya bahwa dengan Pendidikan, masyarakat dan daerah bisa keluar dari situasi yang sangat tertinggal.

BACA JUGA:  Sejumlah Perusahaan Bakal Dipanggil Dinas Tenaga Kerja Landak

Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo juga diharapkan tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Landak, tetapi bisa dinikmati oleh masyarakat Kalbar dan Indonesia.

"Universitas ini tidak hanya bisa dinikmati oleh orang Katolik saja karena kita ingin universitas ini bisa menjadi kampus andalan di Indonesia," ucap Karolin.

Sementara itu, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus mengungkapkan, berdirinya kampus Katolik pertama di Kalbar itu merupakan wujud dari perhatian gereja bersama pemerintah.

Tentunya sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Kalbar.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana universitas ini mampu dijangkau oleh orang-orang kecil dengan kualitas pendidikan yang tidak kalah dengan kualitas pendidikan di kota-kota besar,” papar Agustinus Agus. (ant)