2.000 Paket Bansos Pangan Disalurkan Pemprov Kalbar di Bengkayang

28 September 2022 02:00

GenPI.co Kalbar - Sebanyak 2.000 paket bantuan sosial (bansos) pangan disalurkan oleh Pemprov Kalbar untuk Kabupaten Bengkayang.

Hal itu dilakukan sebagai upaya daerah memitigasi dan mengendalikan inflasi dampak penyesuaian harga BBM.

"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan 2.000 paket bansos bahan pangan yang dialokasikan Gubernur Kalbar Sutarmidji untuk Kabupaten Bengkayang," tutur Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Selasa (27/9).

BACA JUGA:  Bansos dan Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi, Kata Kepala BPS

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Kalbar secara langsung di Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.

Menurut Darwis, Desa Karimunting merupakan daerah terpadat di Kabupaten Bengkayang.

BACA JUGA:  180 Pedagang di Landak Terima Bansos Kenaikan BBM

"Ke depan, pemerintah daerah berupaya akan melakukan pemekaran terhadap Desa Karimunting. Karimunting bahkan kemungkinan bisa menjadi kecamatan,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa di Desa Karimunting terdapat potensi pariwisata yang besar.

BACA JUGA:  Bansos Pangan dari Gubernur Capai Perbatasan, Satono: Alhamdulillah

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, awalnya dipersiapkan sekitar 1.000 paket sembako gratis untuk Kabupaten Bengkayang.

Namun, ditambah lagi 1.000 paket bansos pangan karena ada Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima Pemprov Kalbar dari Kementerian Keuangan.

"Nah itu, tinggal Pemda Bengkayang mengatur saja siapa saja paling prioritas penerimanya," terang Sutarmidji.

Dia menyebut, pemerintah daerah harus jeli melihat program yang tepat dalam pengendalian inflasi.

Pertimbangannya, kata dia, bisa melihat situasi dan kondisi wilayah atau daerah masing-masing.

"Kalau saya, Kalbar ambil dua program. Pertama, di pasar dilakukan operasi pasar, tiap minggu cek harga yang mana yang merangkak naik,” papar Sutarmidji.

Kedua, bagi masyarakat tidak mampu akan diberikan bantuan berupa paket bahan pangan.

"Dengan bantuan tersebut, minimal satu kepala keluarga bisa bertahan tidak membeli kebutuhan pokok untuk sehari-hari selama satu minggu,” kata Sutarmidji.

“Lalu akibatnya apa, itu tidak ada inflasi. Saya lihat metode ini yang benar," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR