GenPI.co Kalbar - Kain Tenun Sidan dan Tenun Sungkit asal Kabupaten Kapuas Hulu meraih penghargaan dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Ketua Dekranasda Kapuas Hulu Angeline Fremalco mengatakan, kedua jenis kain tersebut terbuat dari bahan pewarna alami daun kratom.
"Tenun Sidan dan Sungkit sudah lama dikembangkan dan itu terbuat dari pewarna alami tumbuhan di Kapuas Hulu, seperti daun kratom dan daun bungur," ujarnya, Selasa (27/9).
Menurutnya, salah satu daerah pengembangan Kain Tenun Sidan dan Sungkit, yakni Desa Menua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu.
Daerah itu merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu.
Selama ini, kain tenun asal Kapuas Hulu selalu ditampilkan dan memiliki daya tarik tersendiri dalam berbagai kesempatan pameran.
Terbukti, Tenun Sidan karya Yuliana Kinut dan Tenun Sungkit karya Yunita Marta meraih produk unggulan berpotensi yang diberikan Dekranas pada Pameran Kerajinan Nusantara 21- 25 September 2022, di Jakarta.
Pameran itu dibuka oleh Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin.
Angel, sapaan akrabnya menuturkan, Dekranasda Kapuas Hulu bersama Bupati Kapuas Hulu berkomitmen untuk mendorong pengembangan potensi kain tenun Bumi Uncak Kapuas.
Saat ini, Pemkab Kapuas Hulu bersama Dekranasda Kapuas Hulu telah meresmikan gedung pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu sebagai bentuk komitmen.
Tujuannya, mempermudah dalam pemasaran kerajinan di Kapuas Hulu.
Potensi kerajinan tenun, kata Angel, menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para perajin.
"Saya mendorong agar promosi dan penjualan produk unggulan kerajinan Kapuas Hulu, salah satunya Kain Tenun Sidan melalui media sosial,” tandas Angeline Fremalco. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News