Solusi Penuhi Pupuk Mandiri, Dinas TPH Gagas Gerakan BSM3

22 September 2022 00:05

GenPI.co Kalbar - Gerakan petani Buat Sendiri yang Mudah, Murah, dan Meriah (BSM3) menjadi solusi memenuhi pupuk secara mandiri sekaligus menyikapi kondisi saat ini.

Gerakan tersebut digagas oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Provinsi Kalbar.

Kepala Dinas TPH Kalbar Florentinus Anum mengatakan, akhir-akhir ini, salah satu kendala yang dihadapi para petani dan kelompok tani dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian adalah belum optimalnya sarana produksi.

BACA JUGA:  Perubahan Iklim Nyata, Ancam Pengembangan Sektor Pertanian Kalbar

“Salah satunya adalah terkait dengan masih tingginya harga pupuk di pasaran dan selalu kurangnya pemenuhan pupuk bersubsidi,” ujarnya di Pontianak, Selasa (20/9).

Oleh sebab itu, Dinas TPH menghadirkan BSM3 untuk menjawab kondisi tersebut.

BACA JUGA:  Subsidi Pertanian-Perikanan, Sambas Anggarkan Rp 4,3 Miliar

Menurut Anum, selama tiga tahun terakhir, pupuk bersubsidi rata-rata hanya 25-30 persen dari total kebutuhan petani atau kelompok tani yang dipenuhi oleh pemerintah pusat.

Dengan demikian, dipastikan pupuk bersubsidi di lapangan akan kurang, bukan langka.

BACA JUGA:  Petani Milenial Sintang Dibantu Tingkatkan Taraf Perekonomian

"Kami berinovasi mengatasi permasalahan pupuk dalam upaya memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dan Poktan di lapangan, yaitu melakukan kreativitas melalui BSM3," terang Florentinus Anum.

Kabid Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas TPH Kalbar Masudi menyampaikan, gerakan BSM3 adalah cara membuat pupuk sendiri yang bisa dilakukan oleh semua petani di mana saja.

Bahan bakunya juga sangat banyak dan potensi berada di sekitar lingkungan petani.

Selain itu, cara tersebut mudah dan murah meriah.

Sementara dari sisi efektivitasnya terhadap kesuburan tanaman dan peningkatan produksi, pupuk tersebut dipastikan sangat baik dan tidak kalah dengan berbagai pupuk yang selama ini beredar.

"Pupuk yang berasal dari inovasi dan kreativitas BSM3 ini adalah jenis pupuk organik yang aman sehat dan direkomendasikan,” ungkap Masudi.

Selama ini, pupuk seperti itu sangat diharapkan oleh konsumen dalam mengonsumsi komoditas pertanian baik komoditas pokok pangan maupun hortikultura yang sehat.

Masudi menerangkan, sosialisasi dan bimbingan teknis kepada petani dan kelompok tani akan dilaksanakan oleh para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang ada di lapangan.

"Semoga upaya inovasi dan kreativitas melalui BSM3 ini dapat mengatasi permasalahan dalam pemenuhan input sarana produksi pupuk para petani dan kelompok tani di Provinsi Kalbar,” tandas Masudi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR