GenPI.co Kalbar - Bank Indonesia (BI) menggagas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPI) yang fokus pada lima program unggulan untuk mengendalikan inflasi di Kalbar.
BI juga menggandeng para pihak agar bersinergi dan berkomitmen untuk pengendalian inflasi baik pusat dan daerah.
"Gerakan ini untuk mengoptimalkan upaya dan aksi nyata stabilisasi harga pangan dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangan yang lebih integratif," kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kalbar Agus Chusaini, Selasa (20/9).
Adapun program tersebut, yakni memperkuat komoditas tertentu yang berpotensi terjadi inflasi melalui memberikan bantuan benih.
Khusus di Kalbar, pihaknya memberikan bantuan benih cabai yang disalurkan ke pondok pesantren yang bisa mengembangkan atau membudidayakan komoditas hortikultura tersebut.
"Program lainnya GNPI di Kalbar, mendukung operasi pasar dan gelar pangan murah untuk memastikan aspek keterjangkauan harga demi menjaga daya beli masyarakat,” ungkap Agus.
Ada juga penguatan kerja sama antardaerah di Kalbar sebagai salah satu pemetaan komoditas potensial yang dapat dikerjakan.
Program lainnya yang tidak kalah penting, yakni pemberian bantuan alsintan dalam rangka mendukung produktivitas pertanian dalam menjaga ekspektasi.
Selain itu, ada program penguatan komunikasi dan komplikasi serta edukasi untuk menjaga ekspektasi inflasi di masyarakat.
Pasalnya, ekspektasi masyarakat dinilai lebih penting untuk dijaga karena menjadi salah satu hal yang sangat memengaruhi peningkatan inflasi.
"Walaupun itu sekadar ekspektasi, ternyata itu mendorong terjadinya kenaikan harga,” ujar Agus Chusaini.
Menurutnya, hal itulah yang diupayakan oleh TPID provinsi dan kabupaten/kota untuk bersama-sama melakukan komunikasi kepada masyarakat terkait dengan kondisi inflasi yang saat ini. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News