GenPI.co Kalbar - Satu di antara 230 petugas fardu kifayah Kota Pontianak, Syahman Ambo'lofe (67) bersyukur saat menerima bantuan dana transportasi.
Ia menerima bantuan senilai Rp 1,8 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Pontianak atas kepeduliannya kepada petugas fardu kifayah," ujarnya, Selasa (19/4).
Syahman menuturkan sudah sejak lama menerima bantuan serupa sejak awal digelontorkannya program sosial melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak.
Sejak 1980, kata Syahman, dia sudah bergelut menjalankan tugasnya mengurus jenazah.
Wilayah kerja yang dilayaninya di Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat dan sekitarnya.
Kadang, dia juga mendapat panggilan hingga di Kabupaten Kubu Raya.
Menurut Syahman, dia dan rekan-rekannya juga memberikan pelatihan fardu kifayah kepada generasi muda di lingkungan tempat tinggalnya.
Syahman tercatat sebagai warga Gang Gotong Royong II, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat.
Pemberian bantuan dana transportasi kepada petugas fardu kifayah untuk memberikan semangat dalam mereka menjalankan tugas mulia prosesi jenazah, khususnya umat Islam.
"Mulai dari memandikan, mengafankan, menyalatkan hingga proses pemakaman," ungkap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Pemkot Pontianak berupaya membentuk regenerasi petugas fardu kifayah melalui program-program pelatihan tentang tata cara fardu kifayah.
Tujuannya untuk memberikan pembekalan kepada generasi muda agar ketika dibutuhkan petugas fardu kifayah, sudah memahami tata caranya.
"Sehingga ketika ada warga yang meninggal dunia, tidak lagi kesulitan mencari orang yang mengurus jenazah," tutur Edi. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News