Bansos dan Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi, Kata Kepala BPS

19 September 2022 14:00

GenPI.co Kalbar - Pemprov Kalbar menggencarkan pasar murah dan bantuan sosial (bansos) sebagai salah satu langkah untuk menekan inflasi.

Langkah tersebut diapresiasi oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Wahyu Yulianto.

Menurutnya, bansos dan pasar murah menjadi upaya daerah menjaga kestabilan harga barang.

BACA JUGA:  Atasi Inflasi dengan Pupuk Hayati, Landak Raih TPID Award 2021

“Apa yang dilakukan merupakan antisipasi bagaimana pemerintah daerah juga ikut mengawal pergerakan harga,” tuturnya, di Pontianak, Sabtu (17/9).

Langkag itu untuk menjaga kestabilan dan jika ada harga barang yang harus naik, kenaikannya tidak terlalu tinggi.
“Jadi, sangat bagus," imbuh Wahyu.

BACA JUGA:  Kendalikan Inflasi, GNPIP di Kalbar Salurkan Bantuan hingga Pasar Murah

Dia menilai, program pemerintah yang dilakukan oleh Gubernur Kalbar dengan mengintervensi melalui operasi pasar, terbukti mampu mengamankan harga beberapa komoditas utama.

Harga itu terutama untuk komoditas-komoditas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Harga Sayur Naik Jadi Sebab Peningkatan Inflasi di Kalbar

Sementara itu, bansos yang diberikan kepada masyarakat berupa uang tunai, hanya menjadi bantalan dan jaring sosial agar penerima bisa memenuhi kebutuhan pokoknya.

"Kalau Bansos itu ya bukan serta merta untuk menurunkan kemiskinan, akan tetapi masyarakat kelas bawah itu punya tambahan biaya untuk membeli barang komoditas yang kemungkinan naik,” papar Wahyu.

Kehadiran tambahan bansos juga membuat daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga bisa mengonsumsi kebutuhan yang biasanya dikonsumsi oleh keluarga.

Wahyu juga menyampaikan, penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), berdampak terhadap kenaikan harga komoditas atau inflasi.

Hal itu dia ketahui berdasarakan pengalaman dari kenaikan BBM sebelumnya, yang berpengaruh terhadap inflasi di bulan selanjutnya, setelah kenaikan BBM.

“Untuk komoditas ini, bisa menyumbang kurang lebih 1 persen karena memang komponen untuk bensin dan solar cukup banyak dikonsumsi oleh masyarakat," tandas Wahyu Yulianto. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR