GenPI.co Kalbar - Tim SAR gabungan menemukan 5 korban meninggal akibat tanah longsor aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang.
Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi, para korban tersebut ditemukan pada hari kedua pencarian.
"Hingga saat ini tercatat korbannya sebanyak 13 orang, 8 ditemukan selamat, 5 orang meninggal," tuturnya dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu (17/9).
Menurut Yopi, tim SAR gabungan yang dibantu menggunakan alat berat berupa eksavator dari BPBD Kabupaten Bengkayang, telah menghentikan pencarian.
“Kami tidak menemukan tambahan korban jiwa," ungkapnya.
Selain itu, pihak keluarga pun tidak merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Setelah dilakukan evaluasi bersama, tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian," kata Yopi Haryadi.
Sebagai informasi, data korban meninggal yang berasal dari Kabupaten Bengkayang, yakni Picko (27) warga Desa Sejaruk, Kecamatan Lembah Bawang.
Kemudian, Hermanus (42) warga Dusun Benawa Bakti, Kecamatan Monterado; Mayanto (23) warga Desa Grantung, Kecamatan Monterado.
Selanjutnya, Oot (22) warga Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas dan Apok (40).
Para korban tersebut, tertimbun tanah saat mendulang atau mencari emas menggunakan peralatan tradisional pada Kamis malam (15/9). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News