GenPI.co Kalbar - Masyarakat di Kalbar diimbau untuk tetap waspada terhadap ancaman kelompok-kelompok radikal kanan yang ingin mengubah ideologi Pancasila.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Rudi Tranggono, di Kota Pontianak, Sabtu (17/9).
"Kelompok itu berkembang di beberapa daerah di Kalbar yang merupakan sisa-sisa dari kebijakan larangan oleh pemerintah terhadap organisasi-organisasi yang tidak berasaskan Pancasila," ungkapnya.
Kelompok atau organisasi tersebut, kata Rudi, seperti ingin membangun negara kekhalifahan dan sebagainya.
Menurutnya, meskipun paham tersebut dilarang, namun dari hasil monitoring masih tetap ditemukan.
“Kami masih menemukan kelompok-kelompok kecil seperti itu, tetapi sporadis," tutur Rudi
Oleh sebab itu, pihaknya terus mengajak masyarakat di Kalbar untuk berpikir cerdas.
Pasalnya, bangsa Indonesia tidak bisa dibangun dengan satu kelompok saja.
"Karena kita bhinneka tunggal ika dan berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, sehingga tidak bisa dibawa ke dalam satu kelompok maupun satu warna,” ucap Rudi.
Dia menuturkan, BIN Kalbar bekerja sama dengan instansi terkait terus memantau sebagai upaya pencegahan.
Jika ada pelanggaran, bakal ditindak oleh aparat hukum.
"Kalau memang masih bisa dilakukan pembinaan, maka dilakukan pembinaan dengan instansi terkait lainnya, salah satunya FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)," tandas Rudi Tranggono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News