GenPI.co Kalbar - Pemkab Sambas telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,3 miliar untuk program subsidi di sektor pertanian dan perikanan.
Bupati Sambas Satono menuturkan, anggaran tersebut dialokasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU).
"Misalnya, untuk subsidi pupuk, pembagian bibit, hingga pelatihan-pelatihan yang ada melalui program pemuda siap kerja sebagai upaya mengurangi inflasi," tuturnya, Jumat (16/9).
Menurutnya, sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Sambas sangat penting untuk menyokong ekonomi masyarakat.
Sambas, kata dia, menjadi penyuplai 25 persen beras untuk Provinsi Kalimantan Barat.
"Saya bersyukur, 70 persen populasi penduduk Sambas itu bergerak di sektor pertanian. Komplet di dalamnya hortikultura dan lain-lain," ungkap Satono.
Alokasi Rp 4,3 miliar dari penerimaan DAU juga dialokasikan untuk mendukung implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Pemkab Sambas telah menyiapkan paket-paket pelatihan untuk mempersiapkan pemuda-pemudi siap kerja yang memiliki kemampuan.
“Jadi, tamatan SMA, S1, yang nganggur. Kalau nganggur terus terjadi inflasi, harga barang mahal, mereka mau makan apa," kata Satono.
Satono menekankan bahwa kemampuan yang diberikan kepada pemuda-pemudi Kabupaten Sambas sebagai bekal seandainya ada yang ingin bekerja di luar negeri.
"Mari bersama kami dukung program ini untuk Sambas Berkemajuan," tandas Satono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News