GenPI.co Kalbar - Bank Indonesia di Kalbar mencanangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang menghadirkan sejumlah program.
Program yang dimaksud, yakni pemberian bantuan hingga pasar murah sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Agus Chusaini mengatakan, GNPIP merupakan wujud nyata sinergi dan komitmen bersama Bank Indonesia, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), pelaku industri, dan masyarakat.
Menurutnya, hal itu untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi.
“Dalam rangka mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional," tutur Agus di Pontianak, Kamis (15/9).
Dia menerangkan, bantuan Bank Indonesia yang disalurkan berupa bantuan bibit, alsintan, dan saprotan.
Bank Indonesia tengah bersinergi dengan dinas terkait di kabupaten/kota untuk mengidentifikasi beberapa gapoktan dan pondok pesantren yang potensial menjadi penerima bantuan.
"Sedangkan untuk operasi pasar serta pasar murah, Bank Indonesia bersama dengan TPID provinsi dan kabupaten/kota bersinergi dalam rangka pengendalian inflasi melalui penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan," ungkap Agus Chusaini.
Selain itu, Bank Indonesia mencanangkan komitmen Kerjasama Antar Daerah (KAD) TPID provinsi/kabupaten/kota.
Selanjutnya, akan melakukan penandatangan komitmen untuk memperkuat KAD intra Kalbar dan akan dilakukan forum lanjutan untuk membahas komoditas yang potensial untuk dikerjasamakan antar kabupaten/kota di Kalbar.
"Bank Indonesia bersinergi dengan PKK Provinsi Kalbar juga akan melakukan edukasi terkait inflasi kepada ibu-ibu rumah tangga melalui penyusunan booklet edukasi inflasi,” tandas Agus. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News