GenPI.co Kalbar - ASN di Kota Pontianak diharapkan bisa menyelaraskan antara peraturan dan kreativitas di lapangan.
Pesan itu dikatakan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas di lingkungan Pemkot Pontianak, Senin (18/4).
Selain itu, Edi meminta ASN untuk memahami tugas dan fungsi masing-masing.
Hal tersebut juga berlaku untuk sistem pemerintahan.
“Apalagi di kota ini, masyarakat bisa langsung menilai,” tuturnya.
ASN di lingkungan Pemkot Pontianak disarankan untuk memiliki respons yang cepat dalam mengatasi setiap masalah.
Selain itu, Edi mengimbau agar seluruh aparatur untuk bekerja dengan efektif dan efisien.
“Seperti kata pepatah dulu, jika ada tikus di lumbung padi, bukan seluruh ladang yang kita bakar,” ujarnya.
Edi mengungkapkan, tak sedikit persoalan yang harus dihadapi ASN, khususnya pejabat pengawas.
Oleh sebab itu, dia berharap pelatihan dapat membentuk ASN yang tangguh maupun profesional.
“Di banyak kesempatan, Presiden juga sering menyampaikan kalau birokrasi di Indonesia itu bertele-tele,” kata Edi.
menurutnya, perizinan yang sulit membuat pembangunan menjadi lambat.
“Sehingga beliau minta untuk bisa memangkas tataran eselon IV,” terangnya.
Edi menilai bahwa penyetaraan jabatan pengawas menjadi jabatan fungsional di tahun lalu sebagai langkah tepat untuk mempercepat pelayanan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News