GenPI.co Kalbar - Sebanyak 198 warga miskin di Kota Pontianak mendapat program bedah toilet atau Sistem Pembuangan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
Hal itu sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah mengatasi masalah stunting atau kekerdilan.
Menurut anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar, program bedah toilet bersumber dari pokok pikiran anggota DPR RI yang merupakan politisi dan Ketua DPW PAN Kalbar Boyman Harun.
“Apa yang dirasakan masyarakat, dirasakan Boyman dan PAN. Kita berharap bantuan ini dapat mendukung program pemerintah pusat berkaitan dengan stunting," tututrnya, di Pontianak, Selasa (13/9).
Sekretaris DPW PAN Kalbar itu juga menyampaikan, program bedah toilet sekaligus mendukung program pengentasan kawasan kumuh di Kota Pontianak.
“Program Bantuan Bedah Toilet ini tidak serta merta turun dari atas. Namun, berkat upaya kerja sama semua pihak meyakinkan Pak Boyman untuk membantu mewujudkan masyarakat yang hidup dengan layak dan bersih,” kata Zulfydar.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat bisa bekerja sama dengan semua pihak agar kegiatan tersebut berjalan lancar.
Sebagai informasi, bantuan tersebut akan disalurkan di 6 kelurahan di Pontianak.
Keenam kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Tanjung Hulu, Siantan Hulu, Sungai Bangkong, Mariana, Tengah, dan Kelurahan Darat Sekip.
Zulfydar Zaidar Mochtar menerangkan, bantuan bedah toilet itu masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat.
“Sebelumnya, melalui pokok pikiran Bapak Boyman juga telah menyalurkan 125 bedah rumah dan membawa program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku untuk masyarakat Kota Pontianak,” tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News