Warga Setuju Pembatasan Operasional Angkutan Barang di Jembatan Kapuas II

13 September 2022 02:00

GenPI.co Kalbar - Pemprov Kalbar akan melakukan uji coba pembatasan operasional angkutan barang di Jembatan Kapuas II.

Warga Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya, Mita mengaku setuju dengan kebijakan pemerintah untuk membatasai operasional kendaraan kontainer di Jembatan Kapuas II.

"Setuju dengan pembatasan jam operasional kontainer yang tidak boleh operasi dari jam 06.00-08.00 WIB. Jadi, waktu berangkat kerja, nggak terlalu macet," ujarnya.

BACA JUGA:  Kemacetan di Jembatan Kapuas II-Simpang Desa Kapur Makin Parah

Pasalnya, dia juga mengaku waswas melewati Jembatan Kapuas II saat pulang kerja dan bertemu kendaraan angkutan barang.

"Ketemu kontainer waktu pulang kerja jak dan ngeri juga, jembatan ikut bergetar karena kendaraan besar melintas, "terangnya.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Duplikasi Jembatan Kapuas I Mulai Dikerjakan

Menurutnya, dengan adanya batasan jam operasional, sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Dulu sebelum adanya pembatasan jam operasional sering telat juga, terus seram pagi-pagi udah berpacu kecepatan dengan mobil kontainer," ungkap Mita.

BACA JUGA:  Kendaraan Barang di Jembatan Kapuas 2 Dibatasi Mulai 13 September

Hal senada juga dikatakan Tristan, seorang warga Desa Kapur yang mengaku setuju dan berharap dengan adanya kebijakan tersebut.

Dia menilai langkah tersebut bisa mengurangi kemacetan.

"Sangat setuju dengan pembatasan jam operasional kontainer. Diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang sudah terlalu sering terjadi,” tutur Tristan.

Dia menyebut, kemacetan sangat mengganggu kegiatan para pengguna jalan lainnya seperti karyawan dan anak anak sekolah.

"Yang pastinya diburu waktu agar tidak terlambat sampai ke kantor," ucapnya.

Sementara itu, guru seni SMAN 1 Kota Pontianak Budi Harun juga mengaku waswas saat berpapasan dengan kendaraan angkutan barang yang beroperasi di jam kerja.

"Ngeri sekali kalau ada truk kontainer. Seharusnya mereka beroperasi tidak pada jam kerja efektif, sangat berbahaya," kata pria yang berdomisili di Desa Kapur itu.

Dia mengaku pernah mengalami keterlambatan dalam bekerja akibat tidak bisa melewati kemacetan di Jembatan Kapuas II.

"Pernah telat karena tidak bisa melewati truk kontainer," tutup Budi Harun. (rls)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR