GenPI.co Kalbar - Senin (18/4) pagi, Fatmawati berangkat menuju lokasi Operasi Pasar yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak
Ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat itu, mengayuh sepedanya menuju Kantor Camat Pontianak Barat.
"Kebetulan sekali beras saya hari ini juga habis. Jadi saya senang dengan operasi pasar ini,” ujarnya.
Fatmawati menuturkan jika di tempat lain, pasti susah mendapatkan bahan pokok dan pastinya lebih mahal dari harga dalam operasi pasar.
Dia membeli sepaket sembako dengan harga Rp 100 ribu yang 5 kg beras, 1 kg gula, 1 kg minyak goreng, dan dua bungkus mi instan.
Menurut Fatmawati, setiap bulan ia bergantung dari nafkah anak-anaknya yang bekerja di luar kota.
Oleh sebab itu, kehadiran operasi pasar mampu meringankan bebannya di tengah harga barang yang sedang melambung.
“Saya harap pasar-pasar seperti ini lebih sering digelar. Harganya juga terjangkau, meringankan beban kami,” ungkapnya.
Operasi pasar tersebut ditujukan bagi siapa pun yang membutuhkan, khususnya untuk menyambut Idulfitri nanti.
“Supaya masyarakat tidak kesulitan, sehingga Lebaran tetap meriah dan dijalankan dengan bahagia,” ucap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Banyak pihak bergabung untuk menggelar Operasi Pasar, seperti Bulog, Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Puskowapi), Bank Indonesia, Bank Pasar, Bank Kalbar, Hypermart, Alfamart, Indomaret, dan Bogasari. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News