GenPI.co Kalbar - Neraca pangan di Kalbar terpantau aman, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Kalbar Heronimus Hero di Pontianak, Jumat (9/9).
"Berdasarkan jumlah ideal konsumsi dan ketersediaan pangan, Provinsi Kalbar dalam hal neraca perdagangannya aman. Masyarakat tidak perlu khawatir," tuturnya.
Bahkan, ketersediaan komoditas beras untuk ketahanannya hingga 7 bulan mendatang.
Sementara itu, minyak goreng kelebihan stok dan akan dijual keluar.
Pasalnya, ada dua produsen minyak goreng di Kalbar.
"Untuk telur juga masih aman, antara kebutuhan dan stok pas karena telur tidak tahan lama," terang Hero.
Begitu juga dengan komoditas yang didatangkan dari luar. Semuanya aman karena arus distribusi terus didorong lancar.
"Beberapa komoditas yang tidak dihasilkan di Kalbar dan otomatis dari luar tetap aman karena distribusinya terus kami pantau dan dorong lancar," papar Heronimus Hero.
Namun, Hero tidak memungkiri dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bakal berpengaruh pada kenaikan bahan pangan.
Alasannya, biaya transportasi juga ikut meningkat.
Oleh sebab itu, pemerintah pusat dan daerah mulai melakukan mitigasi dan pengendalian agar inflasi terkendali.
"Untuk Provinsi Kalbar sendiri, sudah merespons cepat dengan adanya bantuan sosial pangan kepada masyarakat tidak mampu yang totalnya ada 15 ribu,” tandas Hero.
Kemudian, akan ada pasar murah. Kedua langkah tersebut dinilai bisa menekan permintaan dan harga serta inflasi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News