GenPI.co Kalbar - Posyandu berperan penting untuk membina masyarakat, terutama dalam upaya penurunan kasus stunting.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan (Sis) saat menutup jambore kader posyandu perbatasan di Kecamatan Badau, Jumat (9/9).
Menurutnya, ada banyak masyarakat awam yang kurang mengetahui faktor penyebab stunting.
"Peran kader posyandu ini penting untuk memberi pemahaman tentang stunting," tuturnya.
Sis menyebut, Bumi Uncak berlimpah sumber daya alam.
Oleh sebab itu, sebenarnya tidak susah memenuhi gizi bagi masyarakat jika asupan yang dibutuhkan, dikonsumsi secara benar.
"Saya berharap hasil pembinaan ini bisa memberi pemahaman ke masyarakat terkait penanggulangan stunting," ungkap Fransiskus Diaan.
Sementara itu, Kadis Kesehatan P2 dan KB Kapuas Hulu H. Sudarso, menyampaikan jambore tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan kader posyandu.
"Diharapkan ada pengalaman dan sharing info tentang pelayanan posyandu di kecamatan yang berguna untuk pelayanan ke masyarakat," terangnya.
Sudarso menuturkan, kader posyandu yang terlibat kegiatan sebanyak 36 orang.
Ke-36 kader berasal dari Putussibau Utara, Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang, dan Puring Kencana.
Sudarso mengatakan, ada 90 posyandu yang aktif dari 393 yang ada saat ini.
"Aktif dalam artian masuk strata purnama dan mandiri, di mana kadernya lebih dari atau sama dengan 5 orang. Kemudian memenuhi beberapa kriteria lainnya," paparnya.
Sudarso berharap, kegiatan tersebut bisa membentuk kader posyandu unggul, sehingga pelayanan kesehatan ke masyarakat lebih optimal. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News