GenPI.co Kalbar - Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan kembali memimpin Rapat Koordinasi terkait Penanganan Stunting mengenai Audit Kasus Stunting di Kabupaten Sambas, Kamis (8/9).
Menurut Norsan, tujuan kunjungan kerjanya ke ke daerah-daerah untuk mengetahui secara langsung kondisi yang mengalami stunting dan perkembangannya.
“Kami cari penyebabnya dan solusinya," ucap Norsan.
Ketua TP2S Kalbar itu juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah benar-benar serius untuk menangani penurunan angka stunting.
Salah satunya dengan telah memimpin Rakor Penanganan Stunting di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat.
"Upaya-upaya yang kami lakukan adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui tim dan satgas, kemudian mengajak pola hidup sehat,” terang Ria Norsan.
Selain itu, mengajak masyarakat untuk memberikan asupan gizi kepada anak dan mencegah pernikahan dini.
“Karena organ reproduksinya belum siap untuk hamil yang juga menyebabkan salah satu stunting," jelas Norsan.
Mantan Bupati Mempawah 2 periode itu juga menyampaikan, di dalam penuntasan percepatan penurunan stunting ini diharapkan dengan cara keroyokan dan Bersama-sama seluruh stakeholder.
"Insyaallah, kalau kompak maka tujuan untuk menurunkan stunting ini agar cepat tercapai. Kemarin kami juga mengukuhkan Bapak Asuh Stunting," tutup Norsan.
Seperti diketahui, Pemprov Kalbar terus berupaya dengan mengerahkan semua potensi yang ada untuk menurunkan angka prevelensi stunting di Kalbar.
Berdasarkan data SSGI Tahun 2021, angka prevelensi stunting 29,8 persen dan berdasarkan data e-PPGBM Tahun 2021 17,24 persen.
Sementara itu, Kabupaten Sambas merupakan kabupaten dengan angka prevelensi stunting tertinggi keempat se-Kalbar dengan angka stunting sebesar 32,6 persen. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News