Wadahi Desainer Berkreasi, Dekranasda Gelar Lomba Desain Motif Corak Insang

07 September 2022 14:00

GenPI.co Kalbar - Dekranasda Kota Pontianak kembali menggelar Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang Kreasi 2022.

Gelaran lomba untuk menjaga kelestarian dan memperkenalkan motif tenun corak insang secara luas.

Pendaftaran dan penyerahan sketsa lomba dilaksanakan pada 8-25 September 2022.

BACA JUGA:  Keren, Kain Tenun Sidan Bakal ‘Mejeng’ di UNESCO Award

Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan, tema yang diusung dalam lomba ini adalah “Pontianak Punye Cerite, Corak Insang Punye Kite”.

Melalui lomba ini pula, pihaknya ingin kembali memberikan kesempatan kepada para desainer, khususnya anak muda Pontianak untuk menuangkan ide dan kreasinya ke dalam sebuah karya desain.

BACA JUGA:  Dekranasda Ikut Promosikan Produk Unggulan Kota Pontianak

Selain itu, Yanieta ingin menularkan rasa bangga terhadap penggunaan desain corak insang kepada generasi muda.

Desain yang dibuat memadukan motif corak insang dan ornamen-ornamen khas Kota Pontianak seperti Tugu Khatulistiwa, Masjid Jami', Istana Kadriyah, meriam karbit, bunga cengkeh, bunga tanjung, bunga telur, dan lidah buaya.

BACA JUGA:  Budaya Identik, Dekranasda Pontianak Timba Ilmu Tenun di Sambas

"Dengan memadukan motif corak insang dan ornamen-ornamen khas Kota Pontianak, sehingga akan tercipta motif-motif corak insang kreasi yang baru supaya hasilnya lebih bervariasi," ujarnya Yanieta, Rabu (7/9).

Pada 2020, Dekranasda Kota Pontianak juga telah menggelar lomba desain motif tenun corak insang asli dan motif tenun corak insang kreasi.

Dari hasil lomba tersebut pihaknya, telah mengaplikasikan hasil desain para pemenang ke dalam bentuk kain.

"Bahkan busananya sudah ada yang terjual di griya Dekranasda," tutur Yanieta.

Dia berharap, lomba desain tahun ini akan memunculkan ide-ide baru dan lebih baik.
Dengan begitu, motif corak insang kreasi bisa kembali diproduksi dan digunakan tidak hanya masyarakat Pontianak, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia.

"Keinginan kami selain melestarikan dan menyosialisasikan corak insang sebagai khas Kota Pontianak juga agar tenun corak insang bisa digunakan oleh turis baik nasional maupun internasional," tandas Yanieta Arbiastutie. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR