GenPI.co Kalbar - Masyarakat Kabupaten Sambas diajak untuk bisa melakukan budi daya berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura.
Hal itu sebagai langkah memenuhi kebutuhan dan antisipasi krisis pangan.
Bupati Sambas Satono menuturkan bahwa saat ini, dunia sedang terancam krisis pangan.
“Beras, kebutuhan pokok bagi masyarakat harus terjaga begitu jenis hortikultura," tuturnya, Selasa (6/9).
Saat ini, Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah dengan jumlah penduduk nomor dua terbesar setelah Kota Pontianak.
Oleh sebab itu, Sambas berpotensi untuk menjadi penyumbang lumbung padi terbesar di Kalbar.
Tentunya, hal itu memerlukan peran serta dari masyarakat setempat.
Menurut Satono, Kabupaten Sambas menyumbangkan 25 persen pangan di Kalbar.
“Artinya, seperempat kebutuhan pangan beras di Kalbar dipenuhi oleh Sambas dan itu terus ditingkatkan. Masyarakat harus andil dalam menjaga stabilitas pangan," ungkapnya.
Begitu pula dengan masyarakat di daerah yang berpotensi perkebunan seperti sawit, harus menanam tanaman pangan dan hortikultura.
Satono mencontohkan seperti di Kecamatan Subah, daerah yang cocok untuk tanaman hortikultura.
"Subah ini daerah sawit, perkebunan sawit luar biasa, tapi saya ingatkan selain sawit sektor lain juga harus diperhatikan hortikultura, pangan," tandas Satono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News