GenPI.co Kalbar - Kondisi jalan di Kalbar dipastikan 80 persen dalam kondisi baik hingga akhir masa jabatan Gubernur Kalbar Sutarmidji pada 2023.
Menurut Sutarmidji, komitmen tersebut akan dibuktikan dengan anggaran perbaikan infrastruktur jalan yang dikucurkan Pemprov Kalbar.
“Pada 2022, lebih dari Rp 500 miliar anggaran telah dikucurkan untuk perbaikan jalan,” tuturnya di Pontianak, Senin (5/9).
Tahun depan, dianggarkan lagi untuk perbaikan infrastruktur jalan provinsi mencapai Rp 700 – Rp 800 miliar.
Kondisi jalan provinsi di Kabupaten Landak, Singkawang, dan Kubu Raya dipastikan bisa tuntas, kecuali Ketapang dan Sintang.
"Karena biaya yang harus dikeluarkan besar, sedangkan daerah lain juga perlu biaya," ungkap Sutarmidji.
Total, ada 1.500 km jalan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kalbar dan sepanjang 400 km berada di Kabupaten Ketapang.
Sutarmidji mengungkapkan, ada satu jalan dengan panjang mencapai 50 km dan memerlukan biaya Rp 300 miliar untuk perbaikan sampai aspal.
"Sehingga untuk perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Ketapang, sebagian bisa aspal. Namun, sebagian masih belum bisa karena terlalu panjang," terangnya.
Walau begitu, Sutarmidji tetap memastikan bahwa perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Ketapang akan menjadi fokus Pemprov Kalbar.
"Perbaikan jalan di Ketapang yang paling berat, seperti di daerah Siduk, Sukadana, Tanjung Marau, Air Upas, bahkan masih banyak lagi,” sebutnya.
Sejauh ini, jalan-jalan tersebut sudah mulai dikerjakan dan akan dilanjutkan di tahun depan.
Sementara itu, kondisi Jalan di Kayong Utara bisa mencapai 90 persen dengan kondisi bagus, berbeda dengan Ketapang dan Sintang yang masih perlu penanganan.
"Pemprov Kalbar berkomitmen terus fokus melakukan perbaikan kondisi infrastruktur, khususnya jalan di seluruh wilayah Provinsi Kalbar,” tandas Sutarmidji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News