GenPI.co Kalbar - Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan, saat ini tercatat 808 dari 1.161 orang penyandang disabilitas di Kota Pontianak merupakan usia produktif.
Oleh sebab itu, dia berkeinginan agar penyandang disabilitas di Pontianak punya kesempatan yang sama untuk berkreativitas dan berinovasi, meskipun terkendala fisik.
Hal itulah yang menjadi dasar Dekranasda Kota Pontianak dan TP PKK Kota Pontianak menggelar pelatihan pembuatan pokok telok dan hamper bagi 30 penyandang disabilitas.
Pelatihan tersebut dilaksanakan pada 2-4 September 2022 di Gedung UMKM Center.
"Kami ingin para penyandang disabilitas meski dengan keterbatasannya, tetapi mereka bisa mengembangkan keterampilan sehingga bisa membantu perekonomian keluarga," ujarnya Yanieta pada acara penutupan pelatihan, Minggu (4/9).
Yanieta menambahkan, bagi mereka yang belum berkesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut, pihaknya akan membuat pelatihan secara berkelanjutan.
Hal itu dikarenakan kapasitas tempat yang terbatas sehingga dilaksanakan secara bertahap.
"Kapasitas tempat pelatihannya kan terbatas. Jadi, pelatihan ini kami buat secara bertahap sehingga yang lain juga dapat kesempatan yang sama," imbuhnya.
Menurut Yanieta, pemilihan pokok telok dan hamper sebagai materi pelatihan karena pembuatannya mudah dan waktu yang dibutuhkan pun cukup singkat.
Selain itu, kedua produk tersebut dinilainya banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat dalam berbagai acara, misalnya ulang tahun dan acara pernikahan.
"Sehingga konsumen yang memerlukan kedua produk tersebut tidak lagi kesulitan untuk memesan,” terang Yanieta.
Konsumen yang berminat, cukup menghubungi satu pengrajin untuk memesan pokok telok, hamper atau keduanya.
"Tadi saya dapat laporan, sudah ada peserta pelatihan yang mendapatkan pesanan untuk acara pernikahan," tandas Yanieta Arbiastutie. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News