GenPI.co Kalbar - Pemprov Kalbar akan memanfaatkan kegiatan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) sebagai momentum percepatan pemulihan ekonomi daerah.
"Kalbar harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi," tutur Sekda Kalbar Harisson di Pontianak, Kamis (1/9).
Dia berharap, Dekranasda di seluruh Kalbar bisa menjadi duta kerajinan masing-masing untuk mempromosikan kerajinannya.
Hal itu seperti yang telah dilakukan pada Tenun Sidan Kapuas Hulu.
Menurut Harisson, Kalbar bakal menjadi perhatian nasional dan regional ASEAN saat menjadi tuan rumah penyelenggaraan ministerial meeting atau Pertemuan Tingkat Menteri BIMP EAGA ke-25 Tahun 2022 pada 23-26 November 2022.
"Para gubernur akan hadir juga di Kalbar. Begitu juga para pelaku usaha dan peninjau dari Asian Development Bank, yaitu Korea, Jepang, Australia, dan China," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, akan membahas pengembangan kerja sama antardaerah di bidang ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pada awal Agustus lalu, kata Harisson, Presiden Jokowi telah meresmikan Pelabuhan Kijing.
Begitu juga dengan perbatasan negara Sarawak, Malaysia yang telah dibuka untuk perlintasan orang dan akan menyusul untuk perlintasan barang.
"Hal ini juga menjadi momentum penting bagi kita untuk penyelenggaraan BIMP-EAGA di Kalbar," terang Harisson.
Kalbar juga telah menunjukkan pemulihan ekonomi dari dampak covid-19 sejak 2021.
Pada 2021, ekonomi Kalbar tumbuh sebesar 4,78 persen di atas nasional yang sebesar 3,59 persen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News