GenPI.co Kalbar - Dr. Rubini diusulkan sebagai pahlawan nasional atas perjuangannya sebagai pahlawan kemanusiaan dan kemerdekaan Republik Indonesia.
Usulan tersebut datang dairi masyarakat Kalbar yang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Kalbar.
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto menuturkan, hingga saat ini, pengusulan dr. Rubini sebagai pahlawan nasional berjalan dengan lancar.
“Bahkan dalam waktu dekat akan kami diusulkan kepada Presiden RI," ujarnya dalam webinar di Pontianak, Kamis (1/9).
Webinar tersebut dibuka dengan sambutan oleh mantan Wakil Presiden RI periode 2001-2004 Hamzah Haz dan kemudian Ketua DPD RI 2012-2019 Oesman Sapta Oedang (OSO).
Menurut Giwo, perjuangan Rubini dalam meningkatkan perlindungan dan melawan kekerasan tidak pernah gentar, sekalipun begitu banyak kekejaman penjajahan Jepang.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris MSI Cabang Kalbar sekaligus penulis biografi dr Rubini, M Rikaz Prabowo menerangkan tentang riwayat dan perjuangan dr Rubini di Kalbar sejak 1934-1944.
"Di samping menjadi dokter keliling, dalam bidang kemanusiaan Rubini juga berkontribusi dalam usaha mengentaskan angka kematian ibu dan anak dampak persalinan,” ungkap Rikaz.
Dia menambahkan, di rumah pribadinya, dr. Rubini membuka praktik umum dan kebidanan yang resmi dan berijazah.
“Serta juga turut merawat korban-korban pemboman serangan pesawat Jepang pada akhir Desember 1941," papar Rikaz Prabowo.
Selain itu, Rubini berhasil membina klub musik, kesenian, dan olahraga untuk menyampaikan ide-ide nasionalis secara terselubung.
Dengan berbagai latar belakang tersebut, para peserta webinar berharap agar dr. Rubini bisa segera dinyatakan sebagai pahlawan nasional dan menjadi tokoh teladan bagi masyarakat Kalbar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News