GenPI.co Kalbar - Satgas Pangan Kalbar diminta untuk mengintensifkan pemantauan perkembangan harga bahan kebutuhan pokok di tengah masyarakat guna mencegah inflasi.
Instruksi tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pontianak, Rabu (31/8).
"Saya minta Satgas Pangan di seluruh Kalbar untuk bisa terus memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di daerah sebagai salah satu upaya pencegahan inflasi di Kalbar," tuturnya.
Menurutnya, sesuai arahan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, pengendalian inflasi menjadi kunci utama dan agenda prioritas para kepala daerah.
"Presiden juga menyampaikan kunci paling utama adalah pengendalian inflasi menjadi agenda prioritas para kepala daerah,” ujar Sutarmidji.
Mendagri juga sudah mengingatkan untuk mengaktifkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) unutk mengendalikan inflasi di daerah.
TPID melibatkan pemangku kepentingan lainnya, seperti TNI-Polri, forkopimda, BI, BPS, institusi perbankan, dan Kamar Dagang Indonesia.
"Untuk itu, kami akan mengaktifkan juga Satgas Pangan untuk memonitor semua komoditas lengkap dengan pergerakannya hari per hari,” terang Sutarmidji.
Saat terjadi kenaikan harga, bisa dilakukan analisis lebih mendalam agar dapat segera dicarikan solusi.
Sutarmidji menyarankan agar bupati/wali kota berinovasi sesuai dengan koridor hukum.
Dia menilai, permasalahan yang tidak bisa diatasi, yakni tidak adanya barang di suatu daerah.
Permasalahan lalu dilaporkan kepada Satgas Pangan di tingkat provinsi, kepada gubernur atau sekda, sehingga bisa diintervensi pemerintah provinsi.
“Saya berharap, seluruh kepala daerah juga berkompetisi untuk menunjukkan kinerja masing-masing dalam mengendalikan inflasi,” tandas Sutarmidji. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News