Peduli Bencana, BPBD Ketapang Buka Posko Banjir

30 Agustus 2022 19:00

GenPI.co Kalbar - BPBD Ketapang mulai membuka posko bantuan untuk korban bencana banjir di daerah tersebut pada Selasa (30/8).

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris BPBD Ketapang Suryadi.

"Ketika rapat di Kantor Bupati kemarin, Pak Sekda Ketapang menegaskan, kami semua harus siap untuk menanggulangi bencana banjir di Ketapang," tuturnya.

BACA JUGA:  Hujan Deras dan Tanggul Jebol, Kota Singkawang Terendam Banjir

Selain itu, kata dia, Sekda juga mengarahkan semua elemen harus bergotong-royong dan peduli terhadap bencana yang terjadi.

Artinya, penanganan bencana tidak hanya dibebankan kepada BPBD.

BACA JUGA:  Tjhai Chui Mie: Masyarakat Singkawang Waspada Banjir Susulan

"Kenyataan sekarang, kepedulian OPD untuk bantuan korban banjir sudah pada masuk," ujar Suryadi.

Menurutnya, bantuan yang sudah masuk di antaranya dari Inspektorat Ketapang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang.

BACA JUGA:  Parah, 6.261 Warga di 19 Desa Kapuas Hulu Terdampak Banjir

"Kami yakin bantuan akan terus berdatangan. Hari ini saja, pertama dibuka posko dan baru setengah hari sudah ada beberapa bantuan yang masuk," ungkap Suryadi.

Dia yakin, ada OPD lain yang bakal mengirimkan bantuan ke posko.

Saat ini, keberadaan posko tersebut menjadi bentuk kepedulian Pemkab Ketapang terhadap bencana banjir.

Selain dari OPD, BPBD Ketapang juga sudah menyampaikan kepada pihak swasta seperti perusahaan, untuk ikut peduli membantu penanganan bencana banjir.

"Seperti pada bencana sebelum-sebelumnya, bukan hanya perusahaan, orang secara pribadi saja banyak yang memberikan bantuan melalui kami untuk disalurkan kepada korban," beber Suryadi.

BPBD sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemetaan dan pendataan, agar mempermudah akses jalan untuk sampai ke lokasi bencana.

Berdasarkan data BPBD Ketapang, banjir terjadi di Kecamatan Air Upas. Ada 99 rumah terendam dan 426 jiwa terdampak.

Sementara di Kecamatan Jelai Hulu, ada 331 rumah yang terendam dengan 1.023 jiwa terdampak.

Suryadi menyampaikan, pihaknya sedang melakukan pendataan untuk Kecamatan Sungai Laur, Sandai, dan Hulu Sungai.

"Sekarang di Kecamatan Marau, air sudah mulai naik juga," tandas Suryadi. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR