GenPI.co Kalbar - Tercatat ada 74 kasus Demam Berdarah Degue (DBD) di Kota Singkawang dengan satu kasus meninggal.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, sebagian besar penderita DBD adalah anak-anak.
"Terdapat satu kasus meninggal dunia yang juga pada anak-anak dari Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan dan KB Singkawang Rindar Prihartono di Singkawang, Senin (29/8).
Saat ini, pihaknya melakukan upaya penanggulangan DBD di Kota Singkawang agar ancaman penyakit tersebut tidak menyebar.
"Upaya yang kami lakukan seperti melakukan penanganan terhadap kasus DBD, yaitu pada orang yang sakit untuk dirawat di rumah sakit," kata Rindar.
Pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh petugas dengan mendatangi rumah penderita dan sekitarnya.
Hal tersebut untuk memastikan apakah ada lagi kasus yang sama. Selanjutnya, memantau jentik-jentik di tempat penampungan air.
"Selanjutnya akan dinilai oleh petugas apakah perlu dilakukan fogging atau cukup dengan pemberian abate saja," terang Rindar Prihartono.
Rindar menyebut, upaya pencegahan utama adalah 3M, yaitu menguras tempat penampungan air secara berkala minimal 2 minggu sekali.
Kemudian, menutup tempat penampungan air dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
"Jadi sekali lagi, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Singkawang untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan rumah dengan menerapkan 3M," tandas Rindar Prihartono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News