Dampak Banjir, Hunian Hotel di Singkawang Turun hingga 70 Persen

29 Agustus 2022 14:00

GenPI.co Kalbar - Pemkot Singkawang disarankan untuk segera mengambil langkah penanganan banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (27/8).

Pasalnya, hal tersebut berpengaruh pada tingkat hunian hotel yang menurun hingga 70 persen pada Sabtu malam.

"Yang namanya musibah memang tidak bisa dielakkan, namun Pemkot Singkawang harus segera mengambil langkah penanganan,” ujar Ketua PHRI Singkawang Mulyadi Qamal.

BACA JUGA:  Hujan Deras dan Tanggul Jebol, Kota Singkawang Terendam Banjir

Tujuannya agar kejadian serupa tidak berulang dan dampaknya bisa diminimalisasi.

Qamal menuturkan, banjir yang terjadi di Singkawang bukan bencana tahunan, tetapi sering terjadi saat hujan deras.

BACA JUGA:  Tjhai Chui Mie: Masyarakat Singkawang Waspada Banjir Susulan

Hal itu dinilai mengganggu kunjungan wisatawan di Kota Amoi.

Padahal, kunjungan wisata di Singkawang menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar.

BACA JUGA:  Operasi Pasien RSUD Singkawang Tetap Berjalan di Tengah Banjir

Selain itu, Kota Singkawang juga sudah menjadi kota tujuan wisata di Indonesia.

Pada Sabtu malam, Mulyadi Qamal mengungkapkan ada banyak calon pengunjung hotel yang membatalkan pesanan kamar karena tidak bisa mengakses Kota Singkawang.

Pasalnya, jalan masuk ke kota tersebut tepatnya di jalur Pasir Panjang, menjadi pusat utama banjir.

Akibatnya, banyak kendaraan tidak berani melewati jalur tersebut.

"Karena bendungan di Dayang Resort jebol, air laut lalu meluap masuk ke pemukiman warga, ditambah hujan deras mengakibatkan luapan air semakin tinggi,” terang Qamal.

Oleh sebab itu, pihaknya sebagai pelaku usaha yang menunjang Kota Singkawang menjadi kota tujuan wisata, berharap Pemkot bisa memikirkan persoalan banjir yang kerap merendam kota tersebut. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR