Sejumlah Sungai Meluap, 16 Desa di Kapuas Hulu Terendam Banjir

27 Agustus 2022 00:00

GenPI.co Kalbar - Kabupaten Kapuas Hulu kembali dilanda banjir untuk kedua kalinya selama Agustus 2022.

Banjir yang terjadi sejak Rabu (24/8) hingga Jumat (26/8), diketahui telah merendam 16 desa di enam kecamatan.

Akibatnya, ada 364 rumah terendam dan 2.080 jiwa di Bumi Uncak Kapuas terdampak banjir.

BACA JUGA:  Sungai Meluap, 5 Kecamatan di Kapuas Hulu Terendam Banjir

"Selama Agustus ini, Kapuas Hulu sudah dua kali dilanda banjir yang cukup besar. Kami imbau masyarakat tetap siaga," ujar Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, Jumat (26/8).

Hal itu disebabkan oleh curah hujan di Kapuas Hulu cukup tinggi disertai angin kencang dan petir.

BACA JUGA:  BPBD: 13.335 Warga Kapuas Hulu Terdampak Banjir

Dampaknya, sungai Kapuas dan sejumlah sungai di beberapa kecamatan meluap.

Menurut Gunawan, 16 desa yang terendam banjir, yakni Desa Tanjung Lokang, Bungan, Kareho, Beringin Jaya, Kelurahan Kedamin Hilir, Suka Maju, dan Desa Ingko Tambe, di Kecamatan Putussibau Selatan.

BACA JUGA:  Buntuti Wabup, Mobil Dinas Pemkab Kapuas Hulu Terseret Banjir

Kemudian, Desa Temuyuk dan Desa Nanga Semangut di Kecamatan Bunut Hulu serta Desa Karya Maju di Kecamatan Boyan Tanjung.

Banjir juga merendam Desa Jajang di Kecamatan Pengkadan serta Desa Nanga Kalis dan Desa Nanga Raun di Kecamatan Kalis.

Sementara di Kecamatan Putussibau Utara, banjir terjadi di Kelurahan Hilir Kantor, Kelurahan Putussibau Kota, dan Desa Sambus.

"Kedalaman air bervariasi terutama di dataran rendah, berkisar 50 cm hingga 1 meter lebih, tetapi ada beberapa desa yang sudah berangsur surut," papar Gunawan.

Dia menyebut, tim gabungan BPBD Kapuas Hulu telah memonitor dan membantu evakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di perjalanan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada bencana alam.

Pasalnya, saat ini kondisi cuaca tidak menentu dan cukup ekstrem.

"Saya juga minta pihak kecamatan dan desa selalu menyampaikan laporan perkembangan bencana dan kejadian di daerahnya masing-masing,” tandas Gunawan.

Hal itu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, terutama bila kondisi darurat. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR