Kuching-Pontianak Jajaki Kerja Sama Pariwisata

25 Agustus 2022 19:25

GenPI.co Kalbar - Semenjak dibukanya perbatasan Malaysia dan Indonesia di Kalbar usai pandemi, hubungan Pemerintah Kuching, Sarawak dan Pontianak semakin terjalin.

Konsul Malaysia untuk Kalbar Azizul Zekri berharap kerja sama dua daerah serumpun ini mampu meningkatkan perekonomian.

“Menjajaki peluang kerja sama juga di bidang wisata, kesehatan, pendidikan, dan sosial, khususnya agen perjalanan wisata di Indonesia,” ujarnya, saat lawatan ke Kantor Wali Kota bersama rombongan, Kamis (25/8).

BACA JUGA:  Pontianak Fashion Week, Ajang Adu Kreativitas dan Picu Perekonomian

Pascapandemi pula, Azizul menyebut, jumlah wisatawan dari Kuching ke Indonesia terutama Kalbar sudah mulai terjadi peningkatan.

Menurutnya, banyak potensi kerja sama yang dapat digali, sehingga selain silaturahmi terus hangat, perekonomian juga dapat tumbuh pesat.

BACA JUGA:  Kota Pontianak Punya Modal Kuat Semakin Layak Huni

"Silakan bagi para pelancong atau pebisnis untuk berkunjung ke Malaysia," ajaknya.

Junus Suhid, Direktur Tourism Malaysia Jakarta menambahkan, beberapa bentuk kerja sama yang telah dilakukan antarnegara, yakni dengan mempermudah perizinan membuka usaha maupun promosi wisata.

BACA JUGA:  Bentuk TP3DN, Pemkot Sosialisasikan Cinta Produk Dalam Negeri

Dirinya mengharapkan jalur penerbangan Pontianak-Kuching bisa dibuka kembali seperti sedia kala untuk mempercepat jumlah kunjungan pelancong ke Kuching.

“Untuk memulai penerbangan dari bandara dan membuat paket-paket wisata kedua daerah, beberapa tawaran menarik dalam paket wisata termasuk kuliner,” tutur Junus.

Misalnya, durian Musang King Malaysia, sedangkan di Kalbar ada durian dengan ciri khas.

Tukar-menukar informasi juga menjadi upaya lain untuk mempererat kerja sama.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, hal itu agar kedua pihak memberikan peluang usaha sehingga terbuka lapangan kerja.

Menilai baik upaya tersebut, dirinya yakin dengan pertemuan ini mampu menambah laju giat ekonomi.

“Terutama investor yang tertarik untuk mengucurkan dananya di Kota Pontianak,” terangnya.

Menurut Edi, dulunya banyak bus-bus wisata sering terlihat di sepanjang jalan.

Kendati kini belum tampak agensi wisata itu, dia berharap agar bus-bus wisata antarperbatasan bisa melintas lagi.

“Dulu sudah banyak, setelah pandemi ditutup. Mudah-mudahan bisa cepat dimulai lagi, itu akan kami upayakan,” pungkas Edi Rusdi Kamtono. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR