GenPI.co Kalbar - Lembaga PAUD dan pendidikan keaksaraan fungsional didorong untuk memiliki tenaga operator yang bisa menginput data Dapodik.
Hal itu disampaikan oleh Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubu Raya Asmil Ratna, dalam sosialisisasi Dana Alokasi Khusus Nonfisik BOP PAUD dan Kesetaraan, Senin (22/8).
"Untuk memudahkan operasional PAUD, khususnya dalam pencairan dana operasional dari pemerintah," tuturnya.
Saat ini, sudah ada 293 PAUD yang teregistrasi di Disdikbud Kubu Raya.
Oleh sebab itu, Ratna terus mendorong agar semua lembaga PAUD di Kubu Raya memiliki tenaga operator.
"Operator itu menjadi tulang punggung dari PAUD. Tugas operator untuk menginput data Dapodik, sebagai syarat untuk pencairan bantuan dari Pemkab," ujar Ratna.
Kepala Disdikbud Kubu Raya Muhammad Ayub mengatakan, pengelola satuan pendidikan tingkat PAUD hingga kesetaraan, mesti mempersiapkan diri menghadapi perubahan.
"Tidak ada yang tidak bisa, yang ada hanya belum terbiasa," kata Ayub.
Dia menilai, berbagai perubahan yang dilakukan oleh pemerintah pasti bermuara ke arah kebaikan.
Apalagi, digitalisasi dan pergeseran dari manual ke online menjadikan fungsi pengawasan bisa dilaksanakan secara efektif.
"Semuanya serba online sekarang, sudah bukan saatnya lagi kita tidak melek informasi,” terang Ayub.
Dia meminta agar ada langkah untuk bisa mengimbangi perkembangan dan pertumbuhan teknologi, khususnya dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News