GenPI.co Kalbar - Masyarakat di Desa Labai Hilir, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, bersemangat menunggu dan berharap agar desa mereka segera teraliri listrik PLN.
Kepala Desa Labai Hilir Sjak Fa menuturkan, secara geografis, Desa Labai Hilir merupakan desa paling ujung di Kabupaten Ketapang.
"Akses cukup jauh dari Kecamatan Simpang Hulu atau jaraknya sekitar 70 km,” ujarnya, saat dihubungi di Desa Labai Hilir, Senin (15/8).
Desa Labai Hilir terdiri dari 2 dusun, yakni dusun Kucai dengan 2 RT dan 48 KK dan Dusun Labai Hilir dengan 9 RT dan 20 KK.
“Aksesnya berbatasan dengan Kabupaten Sangau dan kabupaten Kubu Raya,” ucap Sjak Fa.
Selama ini, masyarakat setempat hanya memiliki panel di depan pintu rumah dan beberapa masyarakat yang mampu memiliki genset (generator set) sendiri.
Meski demikian, Sjak Fa bersyukur dengan fasilitas yang sebab masyarakat desa yang multietnis tidak pernah ada konflik.
“Jika momen kemerdekaan menjadi titik awal pembangunan menerangi Desa Labai Hilir dengan listrik, rasa syukur kami akan lebih besar lagi,” ungkapnya.
Saat ini, masyarakat Desa Labai Hilir dan sekitarnya yang berjumlah di bawah 500 KK, hanya dialiri listrik dari genset bantuan sebuah lembaga nirlaba.
"Saat ini, program CSR tersebut sudah tidak ada dan genset yang berkapasitas 250 KVA kini dikelola oleh desa, dan secara operasional didanai oleh dana desa,” terang Sjak Fa.
Namun, kebutuhan listrik di Desa Labai Hilir tetap belum terpenuhi secara maksimal.
Sebagai Kepala Desa, Sjak Fa sudah berulang kali melakukan pengajuan pengadaan listrik untuk Desa Labai Hilir lewat forum Musrenbangdes.
"Pada 2022, usulan itu tidak masuk dalam skala lima program prioritas. Ke depan kami akan jadikan prioritas mengingat listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News