GenPI.co Kalbar - Seluruh kabupaten dan kota di Kalbar secara klinis sudah bebas dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar M. Munsif.
"Provinsi Kalbar sudah tidak ada penambahan kasus aktif baru. Terakhir ada pada 10 Agustus 2022 kasus aktif di Kalbar pada tiga ekor sapi,” tuturnya, Senin (15/8).
Berselang satu hari, ketiga ekor sapi tersebut sembuh.
Dengan begitu, Kalbar secara klinis sudah zero kasus PMK.
Menurut Munsif, untuk membuktikan apakah benar nol atau zero kasus aktif PMK di Kalbar, pemerintah pusat melalui Bvet Banjar Baru segera menurunkan Tim Medikvet.
"Tim Medikvet akan melakukan pengawasan di seluruh kabupaten atau kota yang menyatakan kasus aktifnya sudah nol," terangnya.
Pihaknya juga terus melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi PMK untuk mencegah kasus baru.
Salah satunya, pada momen HUT ke-77 RI, bakal dilakukan vaksinasi massal di 14 kabupaten/kota dalam rangka menuju merdeka bebas yang digelar selama dua hari.
"Peringatan HUT ke-77 RI ini dijadikan momentum untuk memotivasi percepatan operasi dengan menggelar gerakan vaksinasi massal mewujudkan Kalbar bebas PMK," ungkap Munsif.
Langkah tersebut juga sekaligus untuk memberi semangat ke jajaran petugas di 14 kabupaten/kota.
Saat ini, kata dia, Kalbar sudah menerima alokasi vaksin PMK dari pusat sebanyak 63.900 dosis yang dikirim dalam 3 tahap.
Pertama 3.900 dosis, kedua dan ketiga masing-masing 30 ribu dosis.
"Hingga Minggu, 14 Agustus 2022 realisasi vaksinasi telah dilakukan 9 kabupaten/kota dengan capaian 18.272 dosis,” tutur Munsif.
Sementara untuk Kabupaten Kapuas Hulu, Landak, dan Kota Pontianak belum ada ada aktivitas vaksinasi PMK atau 0 persen capaian. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News