GenPI.co Kalbar - Media massa berperan penting dalam pengembangan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Pontianak.
Multi Juto Bhatarendro, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak mengapresiasi peran media massa dalam pembentukan KLA.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak di Aula Rohana Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak, Kamis (14/4).
Peserta dari media massa yang hadir turut menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan KLA.
Multi berharap penandatanganan ini menjadi langkah awal dari komitmen bersama.
"Mudah-mudahan dalam pemberitaan bisa mengakomodir hal-hal yang memang diperlukan dalam pengembangan KLA," ujarnya.
Ada empat poin yang menjadi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama media massa.
Tidak memberitakan yang berdampak buruk terhadap anak; dapat mempublikasikan pemenuhan hak anak yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak maupun lembaga-lembaga yang ada.
Selanjutnya, menyediakan akses dan informasi yang layak bagi anak dan menyediakan sumber daya jurnalistik yang responsif gender dan anak.
Menurut Multi, informasi baik dalam bentuk berita maupun data, harus bersifat up to date atau terkini.
Dengan begitu, akan tampak sejauh mana upaya-upaya media massa terkait program-program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di Kota Pontianak.
"Sehingga Kota Pontianak bisa mewujudkan kembali sebagai KLA yang levelnya lebih tinggi dari yang sudah diraih," ungkap Multi.
Saat ini, Kota Pontianak tengah mempersiapkan diri untuk penilaian KLA Tahun 2022.
Predikat KLA pernah disandang Kota Pontianak dengan raihan penghargaan kategori pratama dan madya masing-masing sebanyak tiga kali.
Sayangnya pada 2021, predikat madya yang terakhir disandang Kota Pontianak turun menjadi pratama. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News