Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak Bakal Dukung Hilirisasi di Kalbar

10 Agustus 2022 20:30

GenPI.co Kalbar - Kehadiran Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah akan mendongkrak daya saing di Kalbar.

Kalbar dinilai memiliki banyak potensi besar antara lain berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), alumina, bauksit, dan komoditas lainnya.

Presiden Jokowi mengatakan, terminal Pelabuhan Kijing sudah dicek feasibility study dan kebutuhan baik untuk kontainer maupun yang nonpeti kemas atau yang curah, curah cair.

BACA JUGA:  Sutarmidji: Kalau Batam Gagal Saingi Singapura, Kijing Jangan

“Saya kira semuanya memiliki potensi yang besar di Kalbar, baik yang berkaitan dengan crude palm oil, alumina, bauksit, banyak, banyak," ujarnya, Selasa (9/8).

Selain itu, kehadiran Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak juga diyakini akan mendukung upaya hilirisasi dan industrialisasi yang gencar dilakukan pemerintah.

BACA JUGA:  Warga Mempawah Minta Nama Pelabuhan Kijing Tidak Diubah

Jokowi meyakini dengan adanya hilirisasi dan industrialisasi, pemerintah akan mendapatkan nilai tambah yang berlipat, baik berupa pendapatan negara hingga terbukanya lapangan pekerjaan.

"Larinya ke industrialisasi karena di situlah akan didapatkan nilai tambah, baik itu urusan income untuk negara, pajak perusahaan, pajak karyawan, pajak dari badan,” sebutnya.

BACA JUGA:  Erlina Sebut Nama Pelabuhan Kijing Sesuai Kearifan Lokal

Selain itu, ada juga bea keluar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Kemudian yang paling penting kalau industrialisasi, hilirisasi, membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya untuk rakyat," ungkap Jokowi.

Pelabuhan tersebut juga hadir untuk bisa mendongkrak kecepatan, konektivitas, dan efisiensi pengiriman logistik yang menjadi salah satu faktor penentu tingkat daya saing Indonesia di pasar global.

Presiden Jokowi menyebut, tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari ada investor luar negeri yang tertarik untuk berinvestasi di pelabuhan tersebut.

"Ya kalau melihat potensinya besar, ada investasi yang ingin masuk kan enggak apa-apa, akan baik,” tutur Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, area sekitar pelabuhan, masih bisa dikembangkan untuk berbagai industri yang ingin berdekatan dengan pelabuhan.

Dengan demikian, maka biaya transpor dari pabrik atau industri ke pelabuhan bisa menjadi sangat efisien.

"Sektor apa yang pengusaha melihat itu efisien dan untung pasti akan masuk (berinvestasi),” tandas Presiden Jokowi. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR