Tak Ada Festival, Permainan Meriam Karbit Tetap Diizinkan

15 April 2022 00:00

GenPI.co Kalbar - Festival Meriam Karbit kembali ditiadakan di tahun ini, seperti tahun lalu.

Kendati demikian, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono tetap memperkenankan permainan meriam karbit.

"Kalau masyarakat ingin memainkan meriam karbit silakan, tetapi tahun ini kita tidak menggelar festival seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya, Kamis (14/4).

BACA JUGA:  Sotong Pangkong, Kuliner Andalan Pontianak Saat Ramadan

Sejak awal pandemi covid-19 pada 2020, festival yang banyak menyedot perhatian masyarakat ini sementara ditiadakan.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya mencegah kerumunan orang di tengah kondisi pandemi.

BACA JUGA:  Sungai Kapuas, Cara Menikmati Pontianak dari Sudut Berbeda

"Insyaallah, tahun depan akan digelar supaya lebih meriah lagi," tutur Edi.

Dia berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, meski permainan rakyat yang dimainkan di tepian Sungai Kapuas ini diperkenankan.

Jika ada warga yang merasa sakit atau tidak enak badan, diimbau tidak ikut memainkan atau menyaksikan permainan berbahan bakar karbit tersebut.

"Artinya warga masyarakat yang merasa sakit, kalau bisa jangan memaksakan diri untuk datang nonton atau berkerumun," terang Edi.

Meriam karbit sudah mengakar dalam tradisi masyarakat Kota Pontianak setiap bulan Ramadan dan malam menyambut hari raya Idulfitri.

Tradisi terutama di kalangan masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Kapuas.

Meriam karbit juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Meriam karbit terbuat dari bahan kayu dengan karbit sebagai bahan bakar untuk membunyikannya.

Suara dentumannya menggelegar hingga terdengar dari kejauhan. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR