GenPI.co Kalbar - Nama Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak disebut-sebut sudah sesuai kearifan dan kemauan masyarakat lokal.
"Nama pelabuhan yang diresmikan Presiden RI hari ini sudah sesuai kearifan lokal. Nama daerah telah melekat di situ," tutur Bupati Mempawah Erlina, Selasa (9/8).
Erlina tak memungkiri bahwa ada pihak yang ingin nama lain.
Meski demikian, dia menegaskan nama pelabuhan yang sudah diresmikan sudah sesuai.
Saat peresmian, Presiden Jokowi mengatakan ada usulan perubahan nama pelabuhan.
Oleh sebab itu, dia mempersilakan agar usulan tersebut diajukan kepada pemerintah pusat.
"Saya kira seluruh aspirasi yang ada akan ditampung, tapi pada hari ini tadi telah diresmikan," ujar Jokowi.
Presiden 2 periode itu menyampaikan, kehadiran Pelabuhan Kijing bakal memperkuat daya saing Kalbar.
"Pelabuhan ini akan memperkuat daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Provinsi Kalimantan Barat,” terangnya.
Pasalnya, Kalbar memiliki kekuatan besar Crude Palm Oil (CPO), alumina, bauksit, dan produk-produk lainnya.
Diketahu, pembangunan Terminal Kijing sudah dilakukan sejak 2016 dan selesai pada Mei 2022 dengan anggaran sebesar Rp 2,9 triliun.
Pelabuhan terbesar di Kalimantan itu memiliki kapasitas 500 ribu TEUs dan 8 juta nonpeti kemas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News