GenPI.co Kalbar - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap muncul bank sampah mini lainnya di lingkungan sekolah maupun perkantoran di seluruh Kota Pontianak.
Hal itu dia sampaikan saat meresmikan sekaligus meluncurkan Bank Sampah Mini Spansa di SMP Negeri 1 Pontianak, Kamis (4/8).
Menurut Edi, dari kumpulan sampah tersebut, ada yang diolah menjadi barang bermanfaat ataupun seni kerajinan tangan lain, ada pula yang ditukar uang tunai.
“Nanti kami ingin kerja sama dengan Pegadaian supaya bisa ditukar emas,” ungkapnya.
Dia menilai, kontribusi dari para siswa juga harus ditingkatkan.
Kesadaran mereka tentang memilah sampah sejak dari rumah dan dibawa ke sekolah secara tidak langsung menurunkan jumlah pembuangan sampah.
“Anak-anak harus diedukasi, bahwa sampah mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan,” tutur Edi Rusdi Kamtono.
Tak lupa, Edi juga kemudian mengapresiasi sekolah-sekolah yang turut membangun bank sampah mini.
Di saat bersamaan, pihaknya tengah menggencarkan program Sekolah Adiwiyata.
Program tersebut merupakan ide kolaboratif untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
“Sekolah yang hijau, bersih dan teduh tapi tertata tidak asal. Kalau semua sekolah seperti ini, insyaallah, Kota Pontianak juga ikut bersih,” tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News