Hamzah Haz: Aktivis, Wartawan, dan Wakil Presiden RI

02 Agustus 2022 16:00

GenPI.co Kalbar - Hamzah Haz adalah Wakil Presiden Indonesia kesembilan yang menjabat sejak 2001 bersamaan dengan naiknya Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Republik Indonesia.

Pria kelahiran 15 Februari 1940 itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1998–2007.

Hamzah Haz diketahui penah menjadi wartawan surat kabar Harian Bebas pada 1961, setelah lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak.

BACA JUGA:  Syarif Abdullah Alkadrie, Mantan Dosen yang Jadi Warga Senayan

Dia kemudian berkuliah di Yogyakarta sampai lulus pada 1965.

Hamzah Haz memperlihatkan kepiawaiannya dalam berorganisasi dengan menjadi aktivis di Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta, lalu menjadi ketua organisasi tersebut pada periode 1962 sampai 1965.

BACA JUGA:  Lasarus, Putra Bumi Senentang yang Jabat Ketua Komisi V DPR RI

Dia melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak.

Selama berkuliah di Pontianak, Hamzah Haz menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kalbar pada 1965 sampai 1971.

BACA JUGA:  Cornelis, Putra Dayak Kedua Pemimpin Kalbar Setelah Oevaang Oeray

Selain itu, dia menjabat Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Konsulat Pontianak.

Lalu pada 1971, menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalbar dan pada tahun yang sama, menjadi wakil rakyat bagi NU.

Pasca terjadinya fusi antara NU dengan PPP, Hamzah Haz aktif bergerak menjadi anggota DPR bagi PPP serta menjadi pengurus penting PPP.

Akhirnya, putra Kabupaten Ketapang itu menjabat sebagai Ketua Umum PPP.

Hamzah Haz kemudian diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden Habibie pada 1998.

Namun, dia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri.

Selanjutnya pada 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 1999–2004.

Baru beberapa minggu jadi Wakil Ketua DPR RI, Presiden Abdurrahman Wahid memintanya menjadi menteri pada Kabinet Persatuan Nasional sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Dia menerima amanat tersebut dan kembali pada 26 November 1999.

Namun, Hamzah Haz kembali mengundurkan diri dengan alasan yang sama dan ingin fokus ke partai.

Puncak karier politik Hamzah Haz, yakni ketika dia berhasil menjabat menjadi menggantikan Megawati Soekarnoputri naik menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid.

Selanjutnya, dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR, Hamzah Haz berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung.

Pemilu 2004, PPP meraih posisi keempat berada di bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 8,15 persen suara.

Dengan demikian, Hamzah Haz dicalonkan menjadi calon presiden oleh partainya, berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden.

Sayangnya, dia kalah dengan perolehan suara hanya 3 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR