GenPI.co Kalbar - Sebanyak 35 persen dari 530 SD dan SMP di Kubu Raya sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub, Jumat (29/7).
"Saat ini, kami sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar. Diharapkan pada 2025 mendatang, semua sekolah sudah bisa menerapkannya," ujarnya.
Saat ini, Kubu Raya memiliki 151 SMP negeri dan swasta serta 379 SD negeri dan swasta.
Menurut Ayub, Kurikulum Merdeka Belajar sudah diterapkan di semua kecamatan.
"Hanya saja belum semua sekolah yang menerapkannya karena kami lakukan secara bertahap," katanya.
Pihaknya terus meningkatkan SDM tenaga pendidik dengan berbagai pelatihan untuk memantapkan kurikulum merdeka belajar di Kubu Raya.
"Saat ini, kami terus memperkuat kemampuan guru dan kepala sekolah penggerak yang ada di Kubu Raya,” ungkap Ayub.
Penguatan tersebut diharapkan bisa menyebarkan pengetahuan kepada guru dan sekolah lain.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan, Pemkab memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan guru penggerak se-Kabupaten Kubu Raya.
Tujuannya, mematangkan persiapan penerapan konsep merdeka belajar bagi para guru dan siswa.
"Setiap siswa perlu mengetahui arah minat dan kemampuannya serta kekuatan potensi dalam belajar,” terang Muda.
Dalam hal tersebut, guru harus bisa memfasilitasi kemampuan dan potensi siswa.
Muda Mahendrawan menyebut, potensi akan lebih mudah untuk dikembangkan dengan memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar.
"Maka dari itu, Pemkab mendorong agar siswa bisa mengembangkan potensinya dan menjadi karakter unggul sebagai generasi penerus di Kabupaten Kubu Raya ini," tandasnya.
Kurikulum merdeka belajar bakal diterapkan pada 2024, namun di Kubu Raya sudah mulai mengimplementasikannya agar bisa lebih siap menghadapi kurikulum tersebut. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News