Soal Kasus PMK, Sutarmidji: Yang Mati Tidak Sampai 10 Ekor

28 Juli 2022 06:00

GenPI.co Kalbar - Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalbar dinilai berjalan baik dan cepat sehingga kasus kematian hewan ternak bisa ditekan.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, hal itu terwujud berkat tindakan pencegahan dan penanganan oleh berbagai pihak.

"Setiap hari saya meminta laporan terkait PMK. Tingkat kesembuhan hewan ternak terdampak PMK bagus. Indikatornya yang mati tidak sampai 10 ekor," katanya, Rabu (27/7).

BACA JUGA:  Cegah PMK, Peternak Pontianak Diimbau Jaga Kebersihan Kandang

Menurutnya, kasus kematian akibat PMK yang rendah merupakan indikator penanganan bagus yang baik dan cepat.

Termasuk juga karena ketersediaan vaksin PMK dari kementerian.

BACA JUGA:  Kalbar Kebagian 30 Ribu Dosis Vaksin PMK, Sudah Ada di Pontianak

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus PMK sehingga kita bisa menjaga ketersediaan daging,” tutur Sutarmidji.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar M. Munsif menuturkan, jumlah kasus PMK di Kalbar per 26 Juli 2022 sebanyak 1.803 ekor.

BACA JUGA:  3.400 Dosis Vaksin PMK untuk Vaksinasi Tahap 1 di Singkawang

Lalu kasus baru pada 27 Juli 2022, sebanyak 1 ekor.

"Saat ini yang sembuh sudah mencapai 1.492 ekor atau 82,7 persen dari kasus yang ada,” kata Munsif.

Sementara per 27 Juli, ada 30 ekor sembuh dan 205 ekor yang sakit.

“Kasus potong paksa 98 ekor dan mati 8 ekor," sebutnya.

Soal program vaksinasi PMK, sudah disalurkan sebanyak 3.900 dosis dan realisasi mencapai 3.841 dosis atau 98,5 persen. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR