GenPI.co Kalbar - Perkembangan rasio penularan covid-19 semester kedua pada 2022, dari hasil rekapitulasi data menunjukkan akumulasi tingkat positif.
Selain itu, angka keterisian tempat tidur (BOR) pasien isolasi 14 kabupaten/kota masih di bawah lima persen.
"Meski begitu, pelonggaran penggunaan masker di Kalbar dikembalikan pada posisi disiplin prokes," ujar Kadinkes Kalbar Hary Agung Tjahyadi, di Pontianak, Rabu (27/7).
Berdasarkan hasil rekapitulasi data Dinkes, akumulasi tingkat positif di Kalbar berada pada angka 1,3 persen dari total penduduk yang berjumlah 5,69 juta jiwa.
Sementara BOR untuk pasien isolasi hanya 1 persen dari total 120 tempat tidur yang disediakan.
Menurut Hary, terhitung sejak April hingga Juli 2022, tingkat penularan covid-19 di Kalbar masih sangat terkendali.
Tercatat, ada dua penambahan kasus kematian akibat covid-19.
"Positivity rate di Kalbar masih pada level yang di bawah karena masih di bawah 5 persen, sekitar 1,3 persen,” terang Hary Agung Tjahyadi.
Artinya, kata dia, tingkat penularan covid-19 di Kalbar masih kategori ringan dan masih terkendali.
Tingkat keterisian tempat tidur masih untuk yang dirawat di rumah sakit, juga masih dia angka 1 persen dari tempat tidur yang disediakan untuk isolasi.
Hary menyebut, soal pelonggaran penggunaan masker, statusnya akan segera dikembalikan pada posisi disiplin penerapan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan karena telah ditemukan kembali subvarian baru covid-19 di Indonesia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News