GenPI.co Kalbar - Pemkot Pontianak akan melaksanakan Kurikulum Merdeka, sebuah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini.
Kurikulum tersebut berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai melantik dan mengambil sumpah sebanyak 109 Kepala SD dan 27 Kepala SMP.
“Jadi nantinya, yang saya tahu di SMA tidak ada lagi penjurusan seperti IPA, IPS, Bahasa dan lainnya,” tuturnya, di halaman Kantor Wali Kota, Rabu (27/7).
“Semuanya berorientasi pada minat dan bakat dari para murid dan ini merupakan program Kemendikbud Ristek,” imbuh Edi.
Edi menilai, pendidikan yang berkualitas tak hanya sekadar menjelaskan pengajaran maupun pengetahuan tertulis.
Dia menyebut, pendidikan yang baik semestinya membangkitkan kreativitas serta kecerdasan peserta didik, khususnya dalam menyelesaikan masalah.
Dengan Kurikulum Merdeka, Edi Rusdi Kamtono berharap para kepala sekolah bisa meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
“Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada daerah-daerah untuk mengembangkan kualitas pendidikan masing-masing,” jelasnya.
Pengembangan kualitas pendidikan tentu disesuaikan dengan potensi daerah tersebut.
Para guru di era modern ini juga dituntut untuk bisa menyesuaikan perubahan budaya belajar.
Terlebih saat mengajar murid yang kini dikenal dengan sebutan Generasi Z dan Generasi Alpha.
Edi mengajak para tenaga pendidik mahir memanfaatkan teknologi di setiap proses belajar-mengajar.
“Apalagi sekarang sudah era metaverse. Beda dengan zaman kita dahulu. Situasi kemajuan era digital harus dimanfaatkan,” ujarnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News