GenPI.co Kalbar - Petani kopi Sukadana diberi pelatihan dan bantuan mesin pengolah biji kopi oleh PLN Peduli berkolaborasi dengan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa).
Menurut Kepala Tanagupa Ari Wibawanto, kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut kegiatan beberapa waktu lalu soal pelatihan peningkatan kapasitas petani kopi.
“Setelah itu, kami mendapatkan bantuan dari CSR PLN dan dari Pemerintah Desa Gunung Sembilan yang akan membantu paguyuban kopi agar bisa produktif,” tuturnya.
Ari berharap, petani kopi yang mayoritas berada di kawasan Tanagupa, mampu mencapai kemandirian dan kesejahteraan dari hasil perkebunan kopi.
Selama ini, komoditas tersebut belum dimaksimalkan pengelolaan baik dari bahan baku hingga pemasaran.
“BUMDes harus menjadi investor dan saya harapkan di bulan Agustus, bisa me-launching rumah kopi,” terang Ari Wibawanto.
Produksi kopi Sukadana bakal diolah di rumah kopi yang terletak di Desa Gunung Sembilan.
“Prospeknya cukup bagus. Saat ini masih tingkat lokal dulu,” ucap Ari.
Saat diluncurkan nanti, barulah pihak terkait dari pengusaha kafe atau pembuat kopi yang ada di Ketapang dan di Pontianak serta beberapa BUMN akan diundang.
Manager Perizinan dan Komunikasi UIP Kalimantan Bagian Barat Ade Putera menyampaikan, PLN Peduli membantu memfasilitasi pelatihan.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan mesin-mesin pengolah kopi untuk membantu petani kopi Sukadana mencapai kemandirian.
“Ini salah satu program CSR dari PLN berkolaborasi dengan Tanagupa dan melibatkan pokja-pokja pemdes desa sampai dengan meningkatkan value kopi Sukadana,” ungkap Ade. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News