Mengenal Kynan Tegar, Sutradara Muda Dayak Iban yang Mendunia

GenPI.co Kalbar - Kynan Tegar dikenal sebagai seorang film maker muda asal suku Dayak Iban Sungai Utik, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Kynan memutuskan untuk belajar mandiri setelah menyelesaikan pendidikannya di SD.

Tujuannya agar memiliki banyak waktu mengejar minat untuk belajar fotografi, videografi, alam, dan budaya Dayak Iban secara mendalam dengan tinggal di rumah panjang.

BACA JUGA:  Lasarus, Putra Bumi Senentang yang Jabat Ketua Komisi V DPR RI

Selain itu, dia juga belajar tentang pengetahuan leluhur dari para tetua dan melebur dalam kehidupan komunitas.

Di usia ke-14, Kynan Tegar memproduksi film pertamanya yang berjudul Maali Umay.

BACA JUGA:  Maria Goreti, Jurnalis Dayak yang Berakhir 4 Periode di Senayan

Film tersebut berisi dokumentasi kearifan lokal dan penghargaan masyarakat adat pada alam serta leluhur.

Di usia ke-14 juga, putra Bumi Uncak Kapuas itu mewakili Kalbar mengikuti Bali International Indigenous Film Festival (BIIFF) pada 2019.

BACA JUGA:  Apai Janggut, Sang Pahlawan Lingkungan Penerima Equator Prize

Kynan menjadi sutradara termuda pada ajang tersebut.

Filmnya ditayangkan bersama 40 film lainnya di BIIFF dan ditonton oleh pengujung dari berbagai belahan dunia.

Lalu pada usia 15 tahun, Kynan Tegar bergabung dalam If Not Us Then Who, sebuah lembaga Internasional berkedudukan di Amerika Serikat yang mendukung kampanye kepedulian global.

Selain itu, ada beberapa prestasi nasional dan internasional yang diraih Kynan, di antaranya menjadi Panelis pada SDG Action Zone UN Headquarters pada 2019 di New York.

Masih pada tahun yang sama, ia menjadi Panelis pada SDG Action Zone UN Headquarters di New York.

Setahun setelahnya, Kynan memperoleh penghargaan Best Documentary di Bali Indigenous Film Festival 2020.

Kemudian pernah menjadi panelis pada International Union for Conservation Network (IUCN) World Conservation Congress “One Nature, One Future Global Youth Summit 2021”.

Setelah itu, Kynan Tegar ditunjuk sebagai Director of Photography for United Nations Development Programme (UNDP) Equator Initiative.

Kini, foto dan video Kynan banyak tersebar dalam kegiatan kampanye di bidang lingkungan dan masyarakat adat di dalam maupun luar negeri.

Tak henti-hentinya sutradara belia itu merekam dinamika perjuangan komunitas adat Dayak Iban Menua Sungai Utik lewat lensanya.

Melalui karya-karyanya, Kynan Tegar aktif meningkatkan kesadaran seputar alam, terutama hutan dan pentingnya peran masyarakat adat menjaga lingkungan. (*)