GenPI.co Kalbar - Pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR) menjadi salah satu tuntutan para mahasiswa yang tergabung dalam GMNI Kabupaten Sintang.
Mereka menggelar aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten Sintang pada Rabu (20/7).
Kedatangan para mahasiswa disambut langsung oleh Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny bersama sejumlah anggota DPRD Sintang.
Selain itu, ada tuntutan lain para mahasiswa yang didesak untuk diakomodasi oleh pemerintah.
Di antaranya mendesak penetapan dan pelantikan Wakil Bupati Sintang, mengusut tuntas dan mengakhiri konflik antara masyarakat dan korporasi di Kabupaten Sintang.
Selanjutnya, pemerataan infrastruktur di setiap desa di Kabupaten Sintang.
Pada kesempatan tersebut, Ronny menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah mendesak pembentukan Provinsi Kapuas Raya.
Bahkan, desakan itu sudah disampaikan dalam pandangan umum fraksi-fraksi DPRD.
Namun, pihaknya hanya bisa mendorong pemerintah pusat agar PKR segera direalisasikan.
Meski proses pembentukan PKR di daerah sudah dilakukan, pembentukan tetaplah menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Kemudian untuk pemilihan calon wakil bupati Sintang, Ronny menyebut prosesnya sedang berjalan.
“Usulan dua nama calon wakil bupati Sintang sudah kami terima, yakni Melkianus dan Hardoyo,” tuturnya.
Saat ini, prosesnya ada di DPRD Sintang dan sudah dibentuk panitia pemilihan calon wakil bupati Sintang.
“Ikuti saja semua mekanismenya. Kami upayakan cepat,” ungkap Ronny.
Sementara untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan, memang menjadi harapan bersama.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sintang memerlukan dana yang besar karena wilayah Bumi Senentang itu sangat luas.
“Dua tahun ini, kita menghadapi pandemi covid-19. Postur APBD di semua daerah difokuskan untuk penanganan covid,” tandas Florensius Ronny. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News